Setiap pekerjaan
memiliki resiko tersendiri. Dari sekian banyak pekerjaan terdapat
pekerjaan yang memiliki tingkat resiko tinggi yang dapat menyebabkan
depresi atau stres. Stres ini bisa disebabkan kurangnya kontrol diri
sampai perilaku yang didapatkan.
Berikut serupedia akan mengulas 6 Pekerjaan dengan Tingkat Resiko Stres Paling Tinggi. Selamat menyimak !
1. Guru
Tuntutan terhadap guru
tampaknya terus berkembang. Tak hanya mengajar, mereka juga diharuskan
mengoreksi tugas murid setelah pulang kerja. Pekerjaan ini mendapat
banyak tekanan dari berbagai pihak yang berbeda. Misalnya, dari para
murid, orang tua murid dan pihak sekolah. Semua memiliki standar yang
berbeda.
2. Staf Administrasi
Orang-orang dalam bidang
pekerjaan ini berada dalam garis depan, mendapat permintaan dari orang
banyak namun mereka berada dalam tingkat terbawah untuk kekuasaan.
Banyak staf administrasi yang merasa bahwa pekerjaannya tidak diakui
sebagai pekerjaan yang mempermudah hidup orang lain. Hal ini membuat
mereka merasa terbebani.
3. Perawat Lansia dan Babysitter
Dilaporkan hampir 11%
orang di dua bidang ini mengalami depresi berat dengan proporsi 13% di
antara pada para pengangguran dan 7% pada populasi umum. Tiap harinya,
kedua pekerjaan ini diharuskan memberi makan, memandikan dan merawat
orang yang --kebanyakan-- tidak mampu mengungkapkan rasa terimakasih
atau penghargaan karena terlalu sakit atau terlalu muda. "Inilah yang membuat stres, melihat orang-orang sakit dan tidak mendapat dukungan positif," ujar Christopher Willard, psikolog di Tufts University dan penulis buku 'Child's Mind'.
4. Pramusaji
Umumnya, pekerjaan ini
mendapatkan upah rendah, melelahkan dan selalu diperintah oleh banyak
orang mengenai apa yang harus dilakukan setiap hari. Sebanyak 10%
pramusaji mengalami depresi berat dalam setahun terakhir, dan hampi 15%
wanita melakukan pekerjaan ini. Ini merupakan pekerjaan tanpa pamrih.
Orang-orang dapat berlaku kasar dan pekerjaan ini membutuhkan banyak
tenaga fisik. Ketika orang mengalami depresi akan sulit untuk mendapat
energi dan motivasi ketika dibutuhkan.
5. Petugas Reparasi
Orang dengan pekerjaan
ini baru bekerja ketika ada sesuatu yang rusak atau berjalan tidak
benar. Mereka juga harus bekerja dengan jadwal yang tidak menentu dan
tak jarang sering mendapat giliran kerja larut malam. Walau pekerjaan
mereka cukup membutuhkan banyak energi, upah yang diterima termasuk
kecil. Mereka sering mendapat pekerjaan yang berisiko dan berbahaya.
6. Pekerja di Bidang Kesehatan
Pekerjaan ini termasuk
dokter, perawat, terapis dan profesi lain yang banyak memberi bantuan
kepada orang lain namun sering melupakan diri sendiri. Pekerjaan seperti
ini memiliki jam kerja yang lama dan tak tentu. Selain itu, pekerjaan
ini terbebani dengan kenyataan bahwa keselamatan orang lain ada di
tangan mereka.
Setiap hari mereka
melihat banyak orang sakit, trauma, kematian dan berurusan dengan
keluarga pasien. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan seseorang secara
keseluruhan bahwa dunia adalah tempat yang menyedihkan.
0 komentar:
Posting Komentar