Blogger news

Rabu, 07 Maret 2018

Jual Jersey Bola

Bagi kalian penggemar sepak bola dan ingin memiliki jersey seperti yang dipakai pemain- pemain idola kalian ,kami sarankan memesan di toko jersey bola tokoh online ini sudah banyak peminatnya dan kualitasnya sudah tidak diragukan lagi harganya juga bersahabat ,untuk pemesanan bisa hubungi di instagram : jersey.bola

Rabu, 01 Maret 2017

Ronald Koeman Diincar Barcelona, Everton Buru-buru Tawarkan Perpanjangan Kontrak

Ronald Koeman Diincar Barcelona, Everton Buru-buru Tawarkan Perpanjangan Kontrak
Ronald Koeman Diincar Barcelona, Everton Buru-buru Tawarkan Perpanjangan Kontrak


Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani

TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Pelatih Everton Ronald Koemantengah didekati Barcelona untuk menggantikan Luis Enrique yang posisinya sedang tidak aman.

Mendengar kabar tersebut, Everton bertindak cepat dengan menawarkan kontrak baru agar bisa menahan pelatihnya itu.

Namun Koemen yang belum semusim melatih Everton, menolak perpanjangan kontrak tersebut.

"Seseorang tak menandatangani kontrak baru di musim perdananya bersama klub dan masih mempunyai kontrak selama tiga musim," ungkap Koemen, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Squawka.

"Tidak, tidak, mari kita tunggu apa yang akan terjadi di masa depan," tambahnya.

Koeman difavoritkan menjadi pengganti Enrique karena pernah lama perkuat Barcelona saat masih aktif bermain, serta berstatus legenda klub sehingga paham akan kultur klub tersebut.

Meski tak bercokol di papan atas, Koemen sanggup mengantar The Toffess menempal klub-klub enam besar Liga Inggris.

Sampai pekan ke-26, tetangga sekaligus rival Liverpool itu menduduki peringkat tujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 44 poin. (*)

Djarum Superliga 2017, Turnamen Sarat Manfaat

Djarum Superliga 2017, Turnamen Sarat Manfaat
Djarum Superliga 2017, Turnamen Sarat Manfaat
Trofi Djarum Superliga Badminton 2017 (djarumbadminton.com)

Sepanjang pekan lalu, DBL Arena di Surabaya begitu gegap gempita karena gelaran Djarum Superliga Badminton 2017. Pasalnya, begitu banyak pebulu tangkis kelas dunia yang ambil bagian di turnamen tersebut, tak hanya dari Indonesia, melainkan juga beberapa pebulu tangkis dunia.

Pebulu tangkis asing yang tampil di ajang tersebut juga bukanlah nama sembarangan. Sebut saja pasangan juara dunia Ko Sung Hyun dan Shin Baek Cheol, kemudian pemilik medali Olimpiade seperti Lee Yong Dae dan Ma Jin, serta masih banyak lagi.

Tentu dengan kehadiran para pebulu tangkis top dunia itu memiliki keuntungan tersendiri bagi pemain-pemain Indonesia khusunya yang masih berusia muda. Mereka bisa melihat bagaimana sikap saat bertanding dan juga di luar lapangan seorang juara dunia atau seorang pemilik medali Olimpiade.

Misalnya saja Wahyu Nayaka yang membela Musica Champions. Pebulu tangkis spesialis ganda putra tersebut memiliki kesempatan untuk berpasangan dengan juara All England 2016 asal Rusia, Vladimir Ivanov. Selain Wahyu, mungkin sosok Gloria Emanuella yang paling beruntung. Bagaimana tidak, Gloria mendapat cukup banyak kesempatan untuk tampil bersama pemilik medali perak Olimpiade dan Juara Dunia, Ma Jin.

Djarum Superliga 2017, Turnamen Sarat Manfaat
Gloria saat berpasangan dengan Ma Jin (djarumbadminton.com)

"Mungkin kalau dari segi skill, Ma Jin masih sangat bagus bola-bolanya. Tetapi kurangnya power saja karena katanya dia sudah jarang latihan. Saya sih ambil positifnya saja di dua pertandingan kemarin, saya jadi lebih banyak mengcover lumayan juga buat latihan fisik biar lebih kuat," ujar Gloria seperti dikutip dari djarumbadminton.com setelah bertanding kontra Jaya Raya.

Bagi yang tidak mendapat kesempatan berpasangan atau bertanding langsung kontra pebulu tangkis top tersebut, bukan berarti mereka tak mendapat manfaat sama sekali. Paling tidak aura dan mental bertanding bisa dirasakan oleh para pemain muda Indonesia.

Tak hanya kehadiran pemain top dunia, seluruh insan tepok bulu di Indonesia -bukan hanya pemain dan pelatih- rasanya juga mendapat pelajaran berharga dari Djarum Superliga 2017 ini. Pelajaran tersebut datang dari tim Hokuto Bank Jepang. Tampil dengan nama-nama yang mungkin belum terlalu tenar di dunia bulu tangkis Internasional, Hokuto Bank mampu membuat kejutan dengan lolos ke semifinal, menyisihkan dua tim putri yang terbilang punya nama besar di Indonesia, yakni Jaya Raya dan PB Djarum.

Djarum Superliga 2017, Turnamen Sarat Manfaat
Tim Hokuto Bank mampu membuat kejutan di Djarum Superliga Badminton 2017 (djarumbadminton.com)

Hokuto Bank mampu membuktikan bahwa sebuah nama besar bukan suatu jaminan untuk bisa memenangi sebuah turnamen. Hokuto Bank memberikan pelajaran bahwa apapun bisa terjadi di dunia olahraga, asal kemauan, kerja keras, dan semangat juang terus ditampilkan sejak awal hingga akhir.

Djarum Badminton Superliga 2017 memang bukanlah sebuah agenda resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Tapi, kehadiran turnamen tersebut bisa dibilang sebuah ajang pemanasan yang sangat baik. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kehadiran pemain-pemain top dunia memberi manfaat tersendiri bagi pebulu tangkis Indonesia yang tampil di Djarum Superliga 2017 ini, salah satunya menjadi ajang persiapan sebelum All England Superseries Premier yang akan digelar pekan depan.

"Turnamen Ini jadi ajang pemanasan untuk All England Open nanti, karena di All England pastinya tidak gampang untuk menjadi yang terbaik dan harus benar-benar mempersiapkannya," ungkap tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang tampil membela Musica Champions.

Djarum Superliga 2017, Turnamen Sarat Manfaat
Jonatan akan tampil di All England Superseries Premier 2017 (djarumbadminton.com)

Jadi meski "hanya" bertajuk turnamen profesional, Djarum Superliga 2017 hadir bukan tanpa manfaat. Semoga para pemain Indonesia bisa mengambil pengalaman sebanyak-banyaknya dari turnamen tersebut, untuk meraih prestasi gemilang di masa mendatang.

Demi Ahok, Demi Jokowi, Tjahjo Kumolo Pasang Badan

Demi Ahok, Demi Jokowi, Tjahjo Kumolo Pasang Badan
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dikembalikannya posisi jabatan Gubernur DKI Jakarta kepada Basuki Tjahaja Purnama setelah habis masa cuti kampanye pada Sabtu (11/2/2017) kemarin memnegaskan Ahok sebagai Gubernur DKI definitif kendati masih menyandang status terdakwa atas kasus dugaan penistaan agama.

Keputusan tersebut menuai banyak kritik baik dari para pakar, masyarkat, bahkan dari Komisi II DPR. Menanggapi sekian kritik, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan lagi bahwa dirinyalah yang bertanggungjawab atas keputusan yang menurutnya sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Ini keputusan Mendagri berdasarkan UU, bukan keputusan Presiden, maka yang bertanggung jawab adalah Mendagri,” kata Tjahjo dalam keterangan resminya seperti dikutip nusantaranews, Minggu (12/2/2017).

Pertimbangan seperti itu, kata dia, diambil sebagaimana dalam UU dan telah diterapkan selama ini kepada kepala daerah atau wakil kepala daerah, DPRD maupun pejabat Kemendagri yang bermasalah. “Ada sejumlah ketentuan diantaranya diberhentikan sementara bagi pejabat yang tertangkap tangan melakukan korupsi, tanpa menunggu berstatus terdakwa,” terang Tjahjo.

Adapun yang kedua, sambungnya, pejabat berstatus terdakwa yang ancaman hukumannya lima tahun ke atas dan tidak ditahan sebagaimana tuntutan jaksa di persidangan, oleh Kemendagri tidak diberhentikan sementara sampai keputusan tetap. “Kalau keputusam hukum tetap salah, ya diberhentikan tetap dan wakilnya naik atau pejabat lain ditunjuk sebagai plt kepala daerah, kalau keputusan pengadilan bebas maka dikembalikan dalam jabatannya,” kata dia.

Selanjutnya, baca di sini: http://nusantaranews.co/demi-ahok-de...-pasang-badan/

Honour killings on the rise in Swat

Honour killings on the rise in Swat

PESHAWAR: 
The passage of the Anti-Honour Killing Laws (Criminal Amendment Bill) 2015 and the Anti-Rape Laws (Criminal Amendment Bill) 2015 last year has done little to curb the barbarism of murdering family members ‘honour’.

In Swat District alone, this year has already seen more than nine women murdered in the name of honour – including three who were murdered by their family members during the past five days.

The rapid rate of honour killings has horrified people in the country.

Last year, 1,096 women and 88 men were killed in honour crimes, according to the independent Human Rights Commission of Pakistan. In 2014, the number was 1,005 women, including 82 children, up from 869 women in 2014.

The true numbers are believed to be higher, with many cases going unreported, activists say. Some human rights and women’s rights activists believe the rise in numbers and brutality reflects an older generation digging in against creeping change.

A 14-year-old girl was killed by her uncle in Swat’s Uttror valley after he saw her talking to her cousin on a cellphone.

“He shot and killed her before burying her in the snow with the help of his family members,” local journalist Mujahid Tanoli told The Express Tribune.

“She was offering morning prayers when her uncle Ajab Gul murdered her because he saw her talking to her cousin on her phone. He thought she was in a relationship with him.”

“This has not happened in this area for the first time. The lives of women have no value here. Men kill them to save their families’ ‘honour’, and families feel proud of carrying out this brutal act.”

Two more women were murdered in the Matta area of Swat. Shabeena, 25, was killed by her husband Inamullah, and Shaheen, 37, was also killed by her husband. In both cases, the men killed their wives on suspicion of their having extramarital affairs.

SHO Bakht Sher told The Express Tribune that the police had lodged an FIR against the culprits and arrested them.

“The girl who was killed in Uttror was buried in the snow, and when the police asked the family members for permission to conduct a postmortem, they refused, saying it was against their culture.”

But in a relatively unusual turn of events, “The police then registered another FIR against them for interfering in police proceedings,” Sher added.

Erfaan Hussein Babak, the head of a Swat-based NGO, said, “In the majority of cases, men killed their wives for having extramarital affairs.”

He then criticised the limited implementation of laws protecting women.

“About 90 percent pro-women laws have not been extended to the Provincially Administrated Tribal Areas (Pata) and the government does not even bother trying to protect women in these areas, which gives the men a licence to kill women.”

haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

Memaknai kunjungan Raja Salman

Memaknai kunjungan Raja Salman
Memaknai kunjungan Raja Salman

Rabu siang (1/3/2017) ini Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi itu mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma. Ini adalah hari pertama dari 9 hari kunjungan Raja Salman di Indonesia.

Indonesia adalah salah satu negara yang dikunjungi oleh Raja Salman dalam lawatannya ke sejumlah negara di Asia selama tiga pekan. Sebelum Indonesia, Malaysia adalah negara pertama yang didatangi oleh Raja Salman beserta delegasinya.

Lawatan Raja Salman disebut-sebut banyak pengamat terkait dengan program reformasi ekonomi sosial yang diluncurkan pemerintah Arab Saudi tahun lalu. Upaya ini disebut Visi 2030.

Program yang diluncurkan oleh Deputi Putra Mahkota Mohammad bin Salman itu merupakan upaya pemerintah Arab Saudi untuk lepas dari ketergantungan perekonomiannya dari minyak. Harga minyak yang terus menerus melorot telah memaksa pemerintah Arab Saudi untuk merancang strategi ekonomi yang sesuai dengan situasi sekarang.

Hal menarik lain dari program reformasi ekonomi yang dicanangkan Arab Saudi adalah penjualan 5 persen saham Saudi Aramco. Nilai BUMN minyak Arab Saudi itu diperkirakan mencapai US$2,5 triliun atau setara Rp32.500 triliun. Saham Saudi Aramco itu akan ditawarkan ke Malaysia, Jepang, Tiongkok, juga Indonesia. Hasil penjualan saham itu nantinya akan dipakai untuk berinvestasi di luar negerinya sebesar US$2 triliun.

Apa saja rencana investasi Arab Saudi di Asia?

Arab Saudi dikabarkan sedang mengincar pengembangan ekonomi terbarukan, hiburan, dan sektor digital di Jepang. Sementara di Malaysia, Arab Saudi membidik kerja sama di bidang sumber daya manusia, industri, dan perdagangan. Diperkirakan, Arab Saudi akan memperkuat kerja sama dalam pemurnian minyak pemurnian minyak yang dioperasikan Saudi Aramco dan Sabic di Tiongkok.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sebagai negara muslim terbesar di dunia dan tampak bergerak menuju kekuatan ekonomi dunia, Indonesia tentulah menjadi alternatif yang dilirik oleh para investor Arab Saudi. Sejauh ini ada sejumlah bidang yang dilirik Arab Saudi di Indonesia. Pariwisata, salah satunya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, seperti dikutip Detikcom, mengatakan, "Pariwisata yang dulu pernah kita tawarkan untuk invest Mandalika di NTB. Sekarang mereka tertarik untuk melihat Sumbar dan Belitung."

Selain pariwisata, Arab Saudi juga dikabarkan berminat di sektor migas. Bahkan Arab Saudi disebut-sebut akan berinvestasi pada proyek Refinery Development Master Plan di Cilacap.

Menjelang kedatangannya, sangat santer terdengar kabar bahwa nilai investasi yang dibawa oleh rombongan Raja Salman mencapai US$25 miliar atau setara dengan Rp333 triliun di berbagai bidang. 

Jika benar bisa terealisasi, angka itu tergolong fantastis karena selama ini Arab Saudi bukanlah investor kakap di Indonesia. Tahun 2016 lalu realisasi investasi Arab Saudi hanya mencapai US$900 ribu saja, di bawah Mali yang berinvestasi sebesar US$1,1 juta.

Sejauh ini belum ada kepastian mengenai besar dan bidang investasi Arab Saudi di Indonesia yang akan direalisasikan dalam lawatan Raja Salman ini. Kita boleh berharap kunjungan kenegaraan Raja Salman ini akan membuahkan sejumlah kerja sama dan investasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah negara. Namun tentu kita berharap lawatan Raja Salman tidak hanya terkait dengan urusan bisnis dan investasi.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, ada 10 nota kesepahaman yang akan ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Yakni kerja sama kebudayaan, kesehatan, peningkatan status mekanisme bilateral, kerja sama keislaman dan dakwah, pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, kerja sama kelautan dan perikanan, penanganan kejahatan lintas batas, kerja sama pelayanan udara, kerja sama usaha kecil dan menengah (UKM), dan kerja sama perdagangan.

Dalam wawancara dengan Reuters, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammad Abdullah Alshuaibi menyampaikan bahwa kerja sama anti terorisme adalah hal penting dalam kunjungan kali ini.

"Ada banyak MoU (memorandum of understanding) yang akan ditandatangani di sini. Yang terpenting adalah antiterorisme karena kami menganggap kita harus bekerja sama untuk mengalahkan ISIS," ujar Alshuaibi seperti dikutip detikcom.

Bagi kita, kerja sama tersebut memiliki arti penting. Kepada dunia luar, kerja sama itu mengirimkan pesan bahwa kedua negara dengan mayoritas penduduk muslim menolak terorisme yang diatasnamakan agama Islam.

Ke dalam negeri kita sendiri, kerja sama itu bisa memberikan pesan bahwa Arab Saudi saat ini sedang membangun citra moderat. Pesan ini penting karena ada beberapa kelompok dalam masyarakat kita yang menjadikan Arab Saudi sebagai patron budaya kaum muslim.

Arab Saudi, lewat kunjungan Raja Salman kali ini, memang seakan mau memperlihatkan citra yang lebih moderat. Pilihan Bali sebagai tempat berlibur Raja Salman beserta rombongan delegasinya juga memberikan pesan bahwa Arab Saudi tidak sepuritan yang diduga kebanyakan orang.

Lewat pemberitaan yang transparan di berbagai media selama lawatan Raja Salman, seluruh rakyat Indonesia bisa menyaksikan bahwa Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara berdaulat yang bersahabat. 

Hubungan keduanya bersifat saling menghormati dan saling menguntungkan. Kenyataan ini menampik anggapan dan propaganda yang beredar di sebagian masyarakat kita bahwa lawatan Raja Salman seolah berupa hubungan antara yang menyantuni dan disantuni.

Bolehlah kita berharap peristiwa bersejarah ini akan berlanjut menjadi kerja sama yang semakin erat antara dua negara dengan mayoritas penduduk muslim yang moderat.

Selamat datang, Raja Salman.

Kota - Kota di Asia yang Nyaman untuk Bersepeda

Bersepeda banyak manfaatnya. Selain sehat, bisa mengurangi polusi demi menyelamatkan bumi. Dari sekian banyak kota di Asia, ada lima kota yang ramah bagi pesepeda. Kota ini memiliki jalanan yang mulus, pemandangan yang indah dan pemerintah yang peduli dan mendorong warganya bersepeda. Inilah daftar 5 kota di Asia yang paling nyaman untuk bersepeda.