Warkop DKI. Sebuah grup
lawak legendaris di Indonesia yang semua orang dari era 70 sampai dengan
2000an pasti mengenalnya. Kelakuan kocak dari grup lawak legendaris ini
adalah banyolan-banyolan dalam film yang selalu diingat para
penggemarnya.
Warkop DKI via ocolbolobolo.wordpress.com
Awalnya Warkop DKI
bernama Warkop Prambors, yang personelnya adalah Nanu (nama asli Nanu
Mulyono),Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino
Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan
Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan
Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta tapi khalayak lebih
mengenal Warkop hanya brenggota 3 orang, yaitu Dono, Kasino, Indro. Hal
ini dikarenakan karna mereka bertigalah yang paling aktif dan paling
sering tampil dalam film-film warkop.
Warkop sudah mencetak
puluhan judul film komedi yang laris dipasaran di jamanya dan selalu
menuai sukses. Berikut serupedia akan mengulas 7 Film Warkop DKI Paling
Fenomenal Sepanjang Masa.
1. Pokoknya Beres (1983)
Us Us sebagai bapak kos
membuat film yang seperti kliping adegan-adegan ini jadi lebih terasa
“rumahan”. Dono, Kasino, Indro, plus Eva Arnaz dan Lidya Kandou yang
nyaris selalu pakai short pant dan kaos ketat sepanjang film hampir
seperti keluarga di sini. Warkop menggambarkan para perantau yang jadi
pengangguran, dan disibukkan oleh salah paham kecil dan
kesialan-kesialan kecil di antara para penghuni kos sendiri.
2. CHIPS-Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial (1983)
Diilhami film seri CHIPS
yang dibintangi Eric Estrada, Warkop jadi anggota polisi bermotor
swasta pimpinan Oom Junet (Panji Anom) yang mata keranjang. Selalu sial
dalam tugas, para anggota CHIPS ala Warkop ini juga jadi sindiran
tentang budaya suap di kalangan aparat kepolisian waktu itu. Lihat saja
adegan Kasino memeras si Oom dengan kata “Jangkrik, booos….!”
3. Sama Juga Bohong (1986)
Skenario ditulis N.
Riantiarno. Sutradara dan penulis skenario yang biasa dengan film
“nyeni” membuat film ini sangat unik dibanding film-film Warkop lainnya.
Dono dibantu Kasino-Indro membuat robot untuk pertunjukan amal.
Barangkali, ini salah satu dari sedikit sekali film Indonesia yang
menampilkan karakter robot. Film ini juga paling tak mengeksploitasi
keseksian perempuan.
4. Maju Kena Mundur Kena (1983)
Film Warkop paling
laris. Kasino jadi bos bengkel, dan Dono-Indro jadi bawahannya. Kasino
melarang anak buahnya naksir perempuan, tapi dia sendiri terobsesi pada
Marina (Eva Arnaz). Kemudian Marina satu kos dengan mereka, tapi yang
beruntung malah Dono yang diakui suami Marina untuk menghindari dari
perkimpoian paksa oleh kakek-neneknya. Film diakhiri dengan Dono
menyamar jadi pemain sepak bola wanita.
5. Setan Kredit (1982)
Dono Kasino Indro jadi
tim pembantu orang-orang yang kesulitan, termasuk mencari dan mencoba
menyelamatkan seorang anak yang diculik. Sepertiga terakhir film ini
menjadi komedi-horor, dengan trik-trik kamera yang lumayan. Gaya mereka
menghadapi pocongkkkkkkkkkkkkkkkk mirip dengan film-film vampir Hongkong
yang populer pada 1990-an.
6. Gengsi Dong (1980)
Dono sebagai Slamet,
Kasino sebagai Sanwani, Indro sebagai Paijo. Mereka mahasiswa di kota
Jakarta yang bersaing soal cewek dan gengsi. Slamet yang paling
kampungan, sebetulnya paling kaya. Sedang Sanwani yang suka
berganti-ganti mobil ternyata anak pemilik bengkel, dan mobil-mobil
Sanwani adalah mobil-mobil para pelanggan. Sindiran sosial yang
menghibur, tentang rapuhnya kebanggaan kelas sosial. Di film inilah
pula, Dono mulai terkenal dengan panggilan ”bemo”.
7. Manusia 6000000 Dollar (1981)
Saat mengejar copet,
Dono ketabrak bemo, jadi manusia bionik. Diilhami sukses film seri TV
The Six Million Dollar Man tentang Steve Austin (Lee Mayors). Dono harus
menyelamatkan Eva Arnaz, dan melawan si gigi besi Jack John –ini
karakter yang diilhami salah satu musuh James Bond dalam Moonraker.
Adegan tak terlupakan: Kasino berburu copet, malah digebuki di pasar
disangka copet.
0 komentar:
Posting Komentar