Beberapa Manfaat Tak Terduga dari Jatuh Cinta

Setiap orang pasti pernah mengalami jatuh cinta. Ada banyak hal yang terjadi dalam tubuh saat mengalami jatuh cinta. Dan itu semua sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut serupedia akan mengulas tentang Beberapa Manfaat Tak Terduga dari Jatuh Cinta.

1. Jatuh Cinta Dapat Membuat Awet Muda Dan Ceria

Jatuh cinta dapat mempengaruhi proses penuaan secara alamiah terhadap tubuh kita. Efek yang di dapat dari keceriaan di antaranya tertawa dan tersenyum membuat kerutan pada tubuh berkurang. Selain itu juga tubuh mendapatkan peningkatan peremajaan kulit yang di dapat dari hormon oksitasin akibat dari keceriaan yang di dapat.

2. Jatuh Cinta Dapat Mengurangi Depresi Dan Stres

Hal ini sudah di teliti oleh Health dan Human Services, Disaat anda jatuh cinta maka tubuh anda akan memberikan sinyal bahagia yang dapat meningkatkan hormon keceriaan dan kebahagiaan dalam tubuh (Mood). Depresi dan Stres yang dapat berkurang dari hal jatuh cinta ini bisa di rasakan saat memandangi foto atau mengingat hal yang indah yang telah anda lakukan untuk si dia.

3. Jatuh Cinta Dapat Menurunkan Berat Badan

Nah ini nih  yang harus anda coba, terutama buat yang ada masalah dengan berat badan nya. Kenapa harus jatuh cinta untuk mengurangi berat badan? Ya, Karena dengan jatuh cinta napsu makan anda akan menurun karna akan selalu di bayangi dengan kebahagiaan yang anda rasakan ketika bersama si dia. Hal ini terjadi dengan begitu saja.

4. Jatuh Cinta Dapat Meningkatkan Konsentrasi

Pasangan yang penuh kasih dan selalu menunjukkan kepeduliannya memungkinkan Anda lebih bersemangat mengerjakan tugas-tugas saat berada di tempat kerja. “Pikiran Anda tidak sibuk mengkhawatirkan keluarga atau bagaimana pasangan Anda merasa tentang Anda,”. Hal ini memungkinkan Anda berkonsentrasi pada pekerjaan Anda dan dengan demikian meningkatkan kinerja Anda. “Ketika Anda puas, Anda merasa lebih baik, lebih kreatif juga,” kata H’vovi.

5. Jatuh Cinta Dapat Memperbaiki daya ingat Anda

Jatuh cinta bisa menigkatkan tingkat daya hormon dan meningkatkan daya ingat dengan membentuk sel otak baru, demikian menurut temuan ilmuwan di Universitas Pavia, Italia.